Tinggalkan pesan mu disana =>>

Jumat, 25 Januari 2013

Keseimbangan Lingkungan


   A.    KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

Di dalam suatu area pesisir pantai, lingkungan tersebut memiliki suatu daya dukung lingkungan yang berarti kemampuan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup di dalam nya. Ketika daerah pesisir tersebut mengalami kerusakan akibat bencana ataupun ulah manusia, lingkungan juga memiliki suatu daya lenting lingkungan yang mampu untuk mengembalikan kondisi lingkungan ke keadaan seimbang atau semula ketika mendapat gangguan atau kerusakan sampai batas tertentu.

Lingkungan mengacu kepada segala sesuatu yang mengelilingi suatu organisme dan memengaruhi cara hidup organisme tersebut. Keseimbangan lingkungan dapat diartikan sebagai kamampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun dari aktivitas manusia, serta kemampuan lingkungan dalam menjaga kestabilan kehidupan didalam nya.

Suatu lingkungan dikatakan seimbang jika interaksi antara organisme dengan factor lingkungan dan antar komponen nya berjalan dengan baik dan seimbang.



1.       Interaksi antarkomponen ekosistem dalam menjaga keseimbngan lingkungan


F Interaksi antar Komponen Biotik

Interaksi antar komponen biotik dapat dilihat dari peristiwa proses rantai makanan dan jarring-jaring makanan yang hubungan materi dan energinya akan mengikat organisme yang satu dengan yang lainnya dalam suatu sistem yang teratur dan terarah. Adanya interaksi saling membutuhkan tersebut menyebabkan tidak akan ada satupun komponen biotik yang populasinya akan bertambah terlalu cepat atau menurun drastis. Populasi komponen biotik senantiasa akan berubah secara teratur dengan pengontrolan terhadap populasi setiap komponen biotik tersebut.


F Interaksi antar Komponen Biotik dengan Komponen Abiotik

Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, air, intensitas cahaya, kelembapan, dan salinitas dapat menjadi faktor penentu persebaran organisme di muka bumi. Setiap jenis organisme memiliki kisaran toleransi tertentu terhadap berbagai faktor lingkungan. Akibatnya ada jenis-jenis organisme tertentu yang hanya mampu menempati lingkungan dengan kondisi tertentu pula. Keseimbangan lingkungan akan terancam jika faktor-faktor lingkungan mengalami perubahan yang drastic.



2.       Suksesi


Ekosistem , daya dukung lingkungan, dan daya lenting lingkungan memiliki batas kemampuan untuk menstabilkan lingkungan. Ketika gangguan yang masuk melebihi ambang batas, maka keseimbangan lingkungan akan terganggu. Bencana alam dan ulah manusia yang sangat merusak dapat menghancurkan komunitas biologis, lingkungan akan mulai memulihkan dirinya dan organisme yang bertahan hidup melewati bencana akan mengkolonisasi ulang area bencana serta mengalami perubahan selama proses pemulihan.

        Suksesi adalah proses perubahan komposisi spesies dalam suatu komunitas biologi gangguan pada komunitas tersebut.


F Suksesi Primer

Suksesi primer adalah proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hampir tidak ada kehidupan. Suksesi primer biasanya terjadi pada pulau vulkanis baru atau area yang awal nya tertutupi oleh glasier atau lapisan es. Pada area seperti ini, mulanya hampir tidak ada kehidupan. Namun terjadinya suksesi primer mengubah komposisi organisme atau komunitas di area tersebut.

Pada proses suksesi primer, tidak banyak organisme yang berperan. Umumnya, hanya organisme yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi dan luas saja yang mampu tumbuh dan berkembang pada area tersebut, seperti lumut dan lichenes. Organisme yang mampu tumbuh pertama kali dan kemudian membentuk suatu ekosistem dinamakan organisme pionir atau spesies pionir.


G Suksesi Sekunder

Berbeda dengan suksesi primer, suksesi sekunder terjadi pada area yang mulanya ada kehidupan tetapi kemudian tetapi kemudian mengalami beberapa gangguan yang menyebabkan hilang nya komunitas yang ada di area tersebut dan hanya meninggalkan tanah yang tetap utuh. Pada umumnya, area yang mengalami gangguan dapat kembali pulih seperti keadaan semula.




F Komunitas Klimaks

Komunitas klimaks merupakan komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Komunitas klimaks bersifat stabil dan memiliki tingkat keseimbangan lingkungan yang tinggi. Komunitas klimaks umumnya didominasi oleh organisme yang memiliki umur panjang, seperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup yang panjang.



   B.     DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP EKOSISTEM

Manusia merupakan jenis organisme yang memiliki pengaruh yang kuat di bumi ini, dengan kemampuannya untuk mengembangkan ilmu dan teknologi sehingga memiliki pengaruh besar untuk memanipulasi ekosistem. Manusia juga menglami perkembangan populasi yang meningkat sangat cepat sehingga meningkatkan ancaman terhadap keseimbangan lingkungan.

Berikut berbagai dampak negatif terhadap ekosistem akibat eksploitasi berlebihan oleh manusia.


F Fragmentasi dan Degradasi Habitat

Penggunaan lahan yang tidak memperhatikan efek ekologis dapat menyebabkan rusaknya atau berkurangnya habitat alami bagi organisme di lahan tersebut. Fregmentasi habitat misalnya terjadi pada hutan yang di tebangi atau di rambah, sehingga menyisakan kawasan hutan yang kecil. Hutan yang di tebang atau di rambah memberikan dampak antara lain perubahan pada struktur komunitas hutan dan kematian pohon yang berada di pinggirran hutan akibat tingginya paparan angin dan cahaya matahari. Fragmentasi dan degredasi habitat juga menyebabkan munculnya masalah lain seperti kematian organisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat tersebut.



FTerganggunya Aliran Energi di Dalam Ekosistem

Ekosistem alami yang di rusak dan di ubah menjadi ekosistem buatan dapat menyebabkan terjadinya perubahan aliran energi dalam ekosistem tersebut. Contohnya, ketika proses penebangan atau pembakaran hutan selesai, maka kawasan hutan kemudian di Tanami dengan satu jenis tumbuhan (system monokultur). Hal tersebut menyebabkan aliran energi yang semula bersifat kompleks yaitu antara berbagai jenis produsen (pohon-pohon besar dan kecil), konsumen (berbagai macam hewan), detritivora (jamur,bakteri,dan sebagainya), menjadi aliran energi yang lebih sederhana, yaitu satu jenis produsen (contohnya padi), beberapa konsumen, dan detritivor.


FResistensi Beberapa Spsies Merugikan

Penggunaan pestisida dan antibiotik secara berlebihan untuk membunuh populasi organisme yang merugikan (hama atau patogen) dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut. Aplikasi pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan terbentuknya populasi hama yang kebal terhadap pestisida tersebut.

Demikian juga adanya jika antibiotik di gunakan secara berlebihan, yaitu dalam dosis yang terlalu tinggi atau frekuensi yang terlalu sering. Hama akan berkembang biak menghasilkan populasi spesies pathogen yang kebal. Sehingga penggunaan antibiotik dalam dosis yang sama sudah tidak membunuh populasi spesies patogen yang terbentuk.


FHilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem

Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem. Contohnya di dalam ekosistem sawah, hilangnya keberedaan predator seperti burung, ular dan sebagainya dapat meningkatkan populasi organisme lain, misalnya tikus yang memakan padi. Akibatnya populasi padi akan menurun dan hasil panen akan berkurang.


FIntroduksi Spesies Asing

Introduksi atau masuknya spesies dari suatu ekosistem ke dalam ekosistem lainnya biasanya bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan manusia namun introduksi spesies asing juga dapat merugikan karena terkadang di dalam ekosistem yang baru, spesies tersebut tidak memiliki predator alami.


FBerkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui

Walaupun memiliki sifat dapat di perbaharui, penggunaan dan eksploitasi secara berlebihan terhadap sumber daya alam dapat menurunkan jumlah dan kualitas sumber daya alam tersebut, contohnya penebangan pohon secara liar menyebabkan kayu berkualitas baik semakin berkurang. Hal ini menyebabkan pohon-pohon yang kualitasnya kurang baik dan umurnya belum cukup untuk di tebang juga ikut tereksploitasi. Hal tersebut menyebabkan kualitas kayu dan tingkat regenerasi semakin menurun.


FTerganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem

Meningkatnya akivitas manusia di dunia berpengaruh terhadap daur Biogeokimia. Sebagai contoh melimpahnya senyawa C02 yang di hasilkan dari proses pembakaran dapat memberikan efek buruk, salah satunya pemanasan global.


   C.     EKSPLOITASI BERLEBIHAN PADA EKOSISTEM DARAT DAN AKUATIK


F Ekosistem Darat

Eksploitasi berlebihan pada ekosistem darat sebagian besar terjadi pada ekosistem hutan, terutama hutan hujan tropis. Hutan memiliki berbagai macam potensi yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia sehingga semakin banyak pula manusia yang menggunakannya tanpa menperhatikan keseimbangan ekosistem. Penggunaan sumber daya hutan yang berlebihan dinamakan over eksploitasi hutan.

Berbagai contoh ekploitasi hutan seperti penebangan hutan secara acak dalam jumlah yang besar, pembakaran hutan untuk area persawahan berdampak negatif bagi keseimbangan lingkungan secara regional maupun global seperti hilangnya habitat makhluk hidup yang tidak ada tempat untuk bereproduksi dan hilangnya sumber makanan, dampak lainnya hilangnya daerah resapan air sehingga populasi tumbuhan menghilang, tanah menjadi tandus dan kering akibat erosi.

Ketika banyak wilayah hutan hilang di tambah dengan tingginya buangan gas karbondioksida dari aktifitas manusia maka gas tersebut akan terakumulasi di atmosfer yang menimbulkan kenaikan suhu udara secara global dan perubahan pola iklim bumi. Salah satu efek peningkatan suhu global adalah mencairnya es di kutub sehingga permukaan air laut akan naik dan mempengaruhi keseimbangan lingkungan di seluruh bumi.



F ekosistem akuatik

Eksploitasi sumber daya akuatik dapat berupa penangkapan organisme laut secara berlebihan seperti ikan konsumsi maupun ikan hias dan pengambilan terumbu karang yang merusak ekosistem tempat tinggal organisme tersebut. Ancaman lain yang dapat mengganggu ekosistem perairan adalah penggunaannya sebagai daerah wisata, apabila daerah wiasata tersebut tidak di kelola dengan baik maka akan mengganggu keberadaan organisme yang ada di ekosistem tersebut, sebagai contoh yaitu daerah wisata pantai di bali yang ekosistemnya terganggu akibat ulah manusia yang membuang sampah sembarangan.



    D.    UPAYA MENJAGA KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

Menjaga kelestarian sumber daya alam dapat di mulai dari rumah seperti menghemat kertas, mendaur ulang dan mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia dalam rumah tangga. Serta dapat juga menjaga daur air di bumi dengan tidak memboroskannya dan membangun daerah resapan air di halaman rumahmu.

Upaya menjaga keseimbangan lingkungan merupakan upaya kolektif dan melibatkan masyarakat luas dengan contoh, masalah sampah. Penanggulangan sampah yang baik melibatkan kesadaran masyarakat secara kolektif dengan memisahkan sampah dan mendaur ulangnya.

Upaya kolektif lainnya yaitu menghemat penggunaan bahan bakar, menghentikan jual beli berbagai spesies langka, tidak membakar hutan untuk membuka lahan, menerapkan sistem bercocok tanam yang memperhatikan lingkungan, dsb.

Upaya untuk mencegah masuknya spesies asing ke dalam negeri dapat di lakukan dengan pengawasan yang tepat oleh pemerintah terhadap berbagai produk impor. Penegakkan hukum yang tegas dan adil juga perlu di lakukan terhadap penebang hutan liar.

Yang terpenting dalam upaya menjaga keseimbangan lingkungan di perlukan kesadaran dan kepedulian manusia yang melakukan suatu hal dengan memikirkan kondisi dan aspek lingkungan sekitarnya agar keseimbangan lingkungan senantiasa terjaga.



     E.     KESIMPULAN

Keseimbangan lingkungan adalah suatu keadaan dimana lingkungan berada dalam keadaan yang seimbang. Keseimbangan lingkungan memiliki dua kemampuan yaitu kemampuan untuk mendukung kelangsungan makhluk hidup didalamnya yang disebut dengan daya dukung lingkungan, serta kemampuan lingkungan utuk kembali ke keadaan yang seimbang ketikamengalami gangguan disebut dengan daya lenting lingkungan. Di lingkungan yang seimbang akan terjadi interaksi antar ekosistem.

Keseimbangan lingkungan dapat terganggu baik dari gangguan dari alam maupun akibat aktifitas manusia. Eksploitasi ekosistem secsra berlebihan oleh manusia dapat menyebabkan berbagai kerusakan lingkungan, seperti fragmentasi dan degradasi habitat, terganggunya aliran energy didalam ekosistem, resistensi beberapa spesies merugikan, hilangnya spesies penting didalam ekosistem, introduksi spesies asing, berkurangnya sumber daya alam yang terbaharui, dan teranggu nya daur materi.

Oleh karena itu, untuk tetap mempertahankan kondisi alam yang seimbang perlu di himbau pada masyarakat luas untuk tetap menjaga keseimbangan lingkungan.

Tidak ada komentar: